Apa yang dimaksud dengan Anggaran Bahan Baku?
Pengertian Bahan Baku:
Mungkin sudah banyak yang tahu pengertian bahan baku namun tidak ada salahnya jika saya menjelaskan apa yang dimaksud dengan aggaran bahan baku. Anggaran Bahan Baku adalah anggaran yang berhubungan dan merencanakan secara lebih terperinci tentang bagaimana penggunaan bahan baku untuk proses produksi selama periode yang akan datang. Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi dikelompokkan menjadi Bahan Baku Langsung (Direct Material) dan Bahan Baku Tak Langsung (Indirect Material).
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian barang yang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku langsung mempunyai hubungan yang erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan. Sehingga biaya bahan baku langsung merupakan biaya variable bagi perusahaan. Bahan baku tak langsung adalah bahan mentah yang berperan dalam proses produksi, namun tidak secara langsung terlihat pada barang jadi yang dihasilkan.
Contoh: Barang jadi yang dihasilkan adalah kursi dan meja. Kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan cat dan paku merupakan bahan baku tak langsung.Anggaran bahan baku hanya merencanakan kebutuhan dan penggunaan bahan baku langsung. Bahan mentah tak langsung akan direncanakan dalam anggaran biaya overhead pabrik.
Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
Adapun tujuan Anggaran Bahan Baku adalah untuk:
- Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku langsung yang diperlukan
- Sebagai dasar memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku langsung
- Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku langsung
- Sebagai langkah awal fungsi pengendalian bahan baku langsung.
- Sebagai langkah awal penentuan dasar pokok produksi yaitu memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku langsung dalam proses produksi.
Jenis-Jenis Anggaran Bahan Baku:
Anggaran Bahan baku biasanya memerlukan 4 (empat) bagian anggaran, antara lain:
1. Anggaran Kebutuhan Baku Langsung
Adalah anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk keperluan produksi pada periode yang akan datang
Informasi yang tercantum dalam anggaran kebutuhan bahan baku langsung adalah:
- Jenis produk jadi yang dihasilkan
- Jenis bahan baku yang digunakan
Departemen produksi yang dilalui dalam proses produksi
Standard Usage Rate Waktu penggunaan bahan baku langsung Kuantitas produk jadi
Arti dari Standard Usage Rate adalah: bilangan yang menunjukkan berapa satuan bahan baku langsung yang diperlukan untuk menghasilkan satu satuan produk jadi.
Biasanya kuantitas bahan baku langsung yang dibeli tidak seimbang dengan kebutuhannya, mengakibatkan :
- Bila kuantitas pembelian bahan baku langsung lebih besar dari kebutuhannya maka:
- Bahan baku langsung banyak yang menumpuk di gudang, yang kemungkinan dapat mengakibatkan kualitasnya turun.
- Bahan baku langsung terlalu lama menunggu giliran untuk diproses.
- Meningkatnya biaya penyimpanan.
- Bila kuantitas pembelian bahan baku langsung lebih kecil dari kebutuhannya, maka:
- Proses produksi terhambat oleh karena kehabisan bahan baku langsung.
- Timbulnya biaya tambahan untuk mencari bahan baku pengganti dalam jangka waktu secepat mungkin.
Untuk mendapatkan kuantitas yang tepat, dapat dilakukan penghitungan dengan menggunakan metode EOQ (Economical Order Quantity), adalah jumlah bahan baku langsung yang wajib dibeli setiap kali melakukan pembelian sehingga akan menimbulkan biaya yang paling rendah akan namun tidak akan mengakibatkan kekurangan bahan baku langsung.
2. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Yaitu anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang harus dibeli pada periode yang akan datang dengan mempertimbangkan faktor persediaan dan kebutuhan bahan baku langsung untuk keperluan produksi.
Informasi yang tercantum dalam anggaran pembelian bahan baku adalah:
- Jenis bahan baku langsung yang dipakai dalam proses produksi
- Jumlah bahan baku langsung yang harus dibeli
- Harga beli per satuan bahan baku langsung.
3. Anggaran Persediaan Bahan Baku Langsung
Yaitu anggaran yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik bahan baku langsung yang harus disimpan sebagai persediaan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku adalah:
- Volume produksi selama suatu periode waktu tertentu
- Volume minimal bahan baku langsung
- Besarnya pembelian yang ekonomis
- Taksiran perubahan harga beli bahan baku langsung di waktu yang akan datang.
- Biaya penyimpanan dan pemeliharaan bahan baku langsung
- Tingkat kecepatan bahan baku langsung menjadi rusak.
- Informasi yang tercantum dalam anggaran persediaan bahan baku adalah:
- Jenis bahan baku langsung yang dipergunakan
- Jumlah bahan baku langsung yang tersisa sebagai persediaan
- Harga beli per satuan bahan baku langsung
- Nilai bahan baku langsung yang tersimpan sebagai persediaan.
4. Anggaran Biaya Bahan Baku langsung yang habis dipergunakan
Adalah anggaran di buat untuk merencanakan nilai (dinyatakan dalam satuan uang) bahan baku langsung yang digunakan dalam proses produksi.
Informasi yang terdapat dalam anggaran biaya bahan baku langsung adalah:
- Jenis-jenis dari bahan baku langsung yang dipergunakan
- Kuantitas bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk produksi
- Harga per satuan bahan baku langsung
- Nilai bahan baku langsung yang habis dipergunakan untuk produksi.
- Jenis produk jadi yang menggunakan bahan baku langsung.
- Waktu pemakaian bahan baku langsung.
- Manfaat penyusunan anggaran biaya bahan baku langsung yang habis dipergunakan:
- Untuk menghitung harga pokok produk jadi yang dihasilkan
- Untuk pengendalian pemakaian bahan baku langsung