Salah satu utang jangka panjang adalah obligasi. Obligasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dibayar setelah satu tahun yang biasanya meliputi bond, wesel jangka panjang, dan obligasi sewa.
Obligasi
Obligasi biasanya berasal dari bunga utang wesel ditahan yang pada umumnya dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, lembaga tinggi, maupun agen pemerintahan sehingga banyak menarik investor seperti halnya saham biasa yang dijual dengan jumlah kecil (biasanya dalam ribuan dollar). Bond dalam perusahaan mendatangkan keuntungan dan tidak. Di antara keuntungan bond adalah tidak adanya pengaruh dari kontrol pemegang saham, penyimpanan pajak, dan pendapatan/keuntungan yang diperoleh akan lebih besar sedangkan kerugiannya adalah bunga harus dibayar sesuai periode yang dipakai dan prinsip nilai akan dibayar ulang waktu jatuh tempo.
Type obligasi ada 6 yaitu obligasi terjamin, obligasi tidak terjamin, obligasi berjangka, obilgasi berseri, obligasi terdaftar, dan kupon obligasi. Jika dilihat dari sudut pandang lain, obligasi ada dua yaitu obligasi yang dapat ditukar, yakni dia bisa ditukar dengan saham biasa tergantung pilihan pemilik saham dan obligasi tebus. Nilai pasar obligasi bisa dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah jumlah dollar yang diterima, jangka waktu sampai jumlah kesemuanya diterima, dan suku bunga pasar.
Penghilangan obligasi disebabkan oleh:
1. Terbatasnya nilai obligasi ketika jatuh tempo
2. Mempengaruhi pembayaran tunai
3. Untuk mengetahui gain atau loss dalam panyusutannya
Jika sebuah obligasi ditukar langsung dengan saham umum maka dia tidak akan mengeluarkan gain atau loss karena hal itu tidak termasuk kas, melainkan non cash.
Contoh-contoh dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
Diketahui bahwa perusahaan Devor mengeluarkan saham sebesar 1000 lembar dengan jangka waktu 10 tahun dan bunga 9%, sedangkan harga saham tersebut adalah Rp1000 mulai dari tanggal 1 januari 2005. Nilai saham tersebut adalah 100% sehingga dapat dijurnalkan sebagai berikut:
Kas Rp 1.000.000
Utang Obligasi Rp 1.000.000
(untuk mencatat penjualan obligasi sesuai dengan face value/nilai saham)
Jika dia dicatat berdasarkan semianual/setengah tahunan maka dia akan dicatat setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli sehingga perusahaan mempunyai beban bunga yaitu Rp 1.000.000 x 9% x 6/12 = Rp 45.000. Jika dijurnalkan maka
1 Juli
Biaya Bunga Obligasi Rp 45.000
Kas Rp 45.000
(untuk mencatat pembayaran bunga obligasi)
Sedangkan untuk akhir periode/satu tahun yaitu 31 Desember maka akun ini disesuaikan sebagai berikut:
31 Des
Biaya Bunga Obligasi Rp 45.000
Utang Bunga Obligasi Rp 45.000
(untuk mencatat bunga obligasi)
Begitu juga contoh selanjutnya yang memakai metode penjualan saham premium(agio obligasi) , face value, maupun discount.
Referensi: Baca Juga Hutang Wesel
Referensi: Baca Juga Hutang Wesel
1 komentar:
Write komentarSANGAT MENGHARAPKAN KOMENTAR ANDA..!!! EmoticonEmoticon