Klasifikasi Biaya

7/05/2011
Klasifikasi Biaya

Biaya diklasifikasikan berdasarkan hubungan biaya tersebut dengan:

1. Produk
Berdasarkan produk, biaya diklasifikasikan menjadi biaya langsung dan biayatidak langsung. Biaya langsung adalah biaya yang secara langsung mengubah bahan menjadi barang jadi, terdiri dari Biaya Bahan Baku Langsung dan Upah Langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak secara langsung 
mengubah bahan menjadi barang jadi.

2. Volume kegiatan.
Berdasarkan volume kegiatan, biaya diklasifikasikan menjadi biaya variabel, biaya tetap dan biaya semi variabel.

3. Departemen
Berdasarkan departemen, pengklasifikasian biaya ditujukan untuk kepentingan administratif maupun pengendalian pada departemen yang menjadi pusat-pusat biaya. Kinerja para manajer diukur berdasarkan kemampuannya mengendalikan biaya, yaitu dengan membandingkan antara biaya aktual dengan anggarannya. Pengklasifikasi biaya ini juga dikaitkan dengan alokasi beban suatu departemen (misal departemen A) kepada departemen lain (misal departemen B) yang menikmati kontribusi manfaat dari kegiatan departemen A. Oleh karena itu, akan dikenal pengelompokan “Departemen Produksi dan Jasa”. Dalam pengklasifikasian ini, departemen produksi akan dibebani oleh biaya yang terjadi di departemen jasa karena departemen ini telah memberikan kontribusi berupa jasa kepada kegiatan produksi.

4. Periode akuntansi
Berdasarkan periode akuntansi, biaya diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal (Capital Expenditure) dan pengeluaran pendapatan (Revenue Expenditure). Pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk perolehan aktiva yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, sedangkan pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat dalam periode berjalan dan akan dicatat sebagai beban.

5. Alternatif Keputusan
Manajemen sering berhadapan dengan situasi dimana mereka harus mengambil keputusan yang dikaitkan dengan alternatif atau pilihan, misalnya membeli atau membuat sendiri suatu barang yang dibutuhkan, menghentikan atau melanjutkan salah satu bagian usahanya, menerima atau menolak suatu pesanan khusus dengan harga dibawah harga jual normal. Dalam kondisi ini, sangat dibutuhkan pemahaman manajemen tentang biaya yang relevan dan yang tidak relevan dengan berbagai alternatif pilihan tersebut beserta dengan pertimbangannya. Contoh biaya yang berhubungan dengan alternatif keputusan antara lain Defferential Cost, Opportunity Cost, dan Sunk Cost. Berikut ini adalah biaya produksi yang terdapat pada perusahaan manufaktur yaitu:
Bahan Baku Langsung (Direct Material), meliputi material (bahan baku) yang secara fisik menjadi bagian dari produk jadi dan secara terpisahdapat dengan mudah ditelusuri ke produk jadi. Upah Langsung (Direct Labor), adalah biaya gaji dan upah yang dikeluarkan dalam rangka mengubah bahan baku menjadi produk jadi(Finished Goods). Biaya Produksi Tidak Langsung (Factory Overhead), mencakup pemakaian bahan pembantu, upah tidak langsung, dan biaya lain yang tidak dapat dibebankan secara langsung ke produk.

Berlangganan via email

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Xclmedia
AUTHOR
1/06/2021 delete This comment has been removed by the author.
avatar

SANGAT MENGHARAPKAN KOMENTAR ANDA..!!! EmoticonEmoticon